Bank Soal TIK
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar :
1. Salah satu Program windows sebagai pengolahan kata adalah ......
. a. Excel b. Access c. Word d. Power Point
2. Pada bagian Title Bar di sebelah kanan dengan dua layar kecil adalah ......
a. Closes b. Minimizes c. Maximizes d. Exit
3. Salah satu yang bukan dari menu file adalah .....
a. Open b. Close c. Cut d. New
4. Mengatur margin untuk batas kiri adalah ......
. a. Top b. Left c. Bottom d. Right
5. Perintah mengedit di dalam pengetikan untuk menghapus hurup di sebelah kanan adalah..........
a. Back spase b. Delet c. Insert d. Home
6. Perintah untuk memindahkan cursor ke akhir baris adalah ......
a. End b. Ctrl + Home c. Home d. Ctrl + End
7. Untuk mencetak hurup tebal miring yang benar adalah .......
a. Regular b. Italic c. Bold d. Italic Bold
8. Perintah untuk membatalkan suatu kesalahan adalah .......
a. Delet b. Undo c. Cut
d. Edit
9. Untuk menempatkan teks pada sisi atas sel adalah ........
a. Center Vertically b. Align Bottom c. Align Top d. Justify
10. Untuk mencari gambar dengan cepat adalah ...........
a. Import Clips b. Find c. Clips Properties d. Magnify
11. Di bawah ini yang bukan termasuk tiga kemampuan yang dimiliki oleh Microsoft Excel adalah ……..
a. Spreadsheet b. Data Base c. Kata d. Grafik
12. Yang termasuk bagian menu Pull Down adalah ................
a. Toolbar standar b. File c. Worksheet d. Scrollbar
13. Definisi dari sel adalah .....
a. bagian yang ditampilkan lebih terang. b. Pertemuan antara baris dan kolom c. Petunjuk (user) di dalam worksheet d. Bagian dari worksheet
14. Pengertia dari Sel A1 adalah .........
a. pertemuan antara baris A dengan kolom 1 b. pertemuan antara kolom A dengan kolom 1 c. pertemuan antara kolom A dengan baris 1 d. perpotongan antara sel A1
15. Sekumpulan Sel tertentu yang berada pada daerah yang sama adalah ...........
a. Sel b. Sel dan Range c. Range d. Field
16. Untuk Pindah dari satu tab lembar kerja ke tab lembar kerja lainnya adalah dengan cara menekan ..............
a. Tab
b. Shift + Tab c. Enter d. Shift + Enter
17. Yang bukan termasuk data masukan ke dalam microsoft Excel adalah ............
a. Teks b. Bulan c. Angka d. Tanggal
18. Untuk memperbaiki kesalahan dengan cara melalui sel aktif yaitu ..........
a. F1 b. F2 c. F3 d. F4
19. Beberapa bentuk jenis data HH:MM:SS termasuk pada bentuk ..........
a. Teks b. Waktu c. Tanggal d. Angka
20. Setiap perhitungan rumus/ formula harus didahului dengan lambang yaitu ...........
a. + b. = c. @ d. #
Selasa, 23 November 2010
Selasa, 16 November 2010
TANAMAN HIAS
TANAMAN HIAS
Harga beberapa jenis tanaman hias makin menggila. Ajang pameran dan berita media makin menambah heboh kompetisi harga berbagai jenis tanaman hias yang, jujur saja, tidak jelas benar apa manfaatnya. Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya, mengapa masyarakat sedemikian tergila-gila dengan tanaman hias hingga ada yang rela membelanjakan puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah hanya untuk sebatang tanaman hias di dalam pot?Lebih fantastis lagi, di daerah Baturraden Purwokerto dikhabarkan ada jenis tanaman hias yang sudah ditawar Rp. 1 milyar oleh seorang kolektor, tetapi belum dilepas oleh pemiliknya. Rasionalkah semua ini? Irasional? Bagaimana penjelasannya?
Di rumah saya ada ratusan pot tanaman hias berbagai jenis. Beberapa teman suka datang untuk mengambil sebagian bibit yang sudah kami semai di media baru. Dengan senang hati kami membagi tanaman-tanaman itu, tanpa harus ada transaksi. Ada juga pot berisi jenis Gelombang Cinta yang menghebohkan itu. Sudah dua kali berbuah, sekali kami petik dan semaikan lagi, yang satunya lagi dicuri (atau diselamatkan) penggemar tanaman hias yang mungkin terpikat dengan keindahan warna merah, dan pesona harga biji yang melangit tinggi.
Dari mana kami dapatkan Gelombang Cinta itu? Itu hadiah dari adik kami yang baru saja menikah. Mereka juga mendapatkan tanaman itu sebagai hadiah pernikahan. Setahun lalu harga GC itu ditaksir sekitar Rp. 1.5 juta. Ketika sudah ditenggerkan di teras rumah kami, seorang pedagang mengatakan bahwa harga GC kami bisa di atas Rp. 2 juta. Saya senang tetapi juga setengah tidak percaya. Kini, setelah dua kali ber-bonggol dan sekarang sedang kembang, seorang teman mengatakan bahwa GC kami bisa laku sekitar Rp. 20 juta. Kami jadi hati-hati merawatnya. Banyak yang menyarankan agar tanaman tersebut diamankan di dalam rumah.
GELOMBANG CINTA: Irasionalitas Pecinta Tanaman Hias
Harga beberapa jenis tanaman hias makin menggila. Ajang pameran dan berita media makin menambah heboh kompetisi harga berbagai jenis tanaman hias yang, jujur saja, tidak jelas benar apa manfaatnya. Sampai saat ini saya masih bertanya-tanya, mengapa masyarakat sedemikian tergila-gila dengan tanaman hias hingga ada yang rela membelanjakan puluhan juta, bahkan ratusan juta rupiah hanya untuk sebatang tanaman hias di dalam pot?Lebih fantastis lagi, di daerah Baturraden Purwokerto dikhabarkan ada jenis tanaman hias yang sudah ditawar Rp. 1 milyar oleh seorang kolektor, tetapi belum dilepas oleh pemiliknya. Rasionalkah semua ini? Irasional? Bagaimana penjelasannya?
Di rumah saya ada ratusan pot tanaman hias berbagai jenis. Beberapa teman suka datang untuk mengambil sebagian bibit yang sudah kami semai di media baru. Dengan senang hati kami membagi tanaman-tanaman itu, tanpa harus ada transaksi. Ada juga pot berisi jenis Gelombang Cinta yang menghebohkan itu. Sudah dua kali berbuah, sekali kami petik dan semaikan lagi, yang satunya lagi dicuri (atau diselamatkan) penggemar tanaman hias yang mungkin terpikat dengan keindahan warna merah, dan pesona harga biji yang melangit tinggi.
Dari mana kami dapatkan Gelombang Cinta itu? Itu hadiah dari adik kami yang baru saja menikah. Mereka juga mendapatkan tanaman itu sebagai hadiah pernikahan. Setahun lalu harga GC itu ditaksir sekitar Rp. 1.5 juta. Ketika sudah ditenggerkan di teras rumah kami, seorang pedagang mengatakan bahwa harga GC kami bisa di atas Rp. 2 juta. Saya senang tetapi juga setengah tidak percaya. Kini, setelah dua kali ber-bonggol dan sekarang sedang kembang, seorang teman mengatakan bahwa GC kami bisa laku sekitar Rp. 20 juta. Kami jadi hati-hati merawatnya. Banyak yang menyarankan agar tanaman tersebut diamankan di dalam rumah.
TANAMAN HIAS
TANAMAN HIAS
ar) Kini umum dibudidayakan berbagai jenis tanaman hias dengan daun sebagai pembentuk keindahan. Jenis ini cukup bervariasi, mulai dari tanaman hias yang pada umumnya didominasi warna hijau, seperti Miana atau Coleus ( Coleus hybrid) yang tampil memikat dengan warna-warna kontras. Kehadiranya di taman akan memberi nuansa lebih semarak. Cocok ditanam masal sebagai tanaman hamparan atau border.
Demikian juga kaktus ( jenis kaktus mote, udang, dan cecak) , Aglaonema atau dikenal dengan sri rejeki hingga tanaman hias gantung, semacam kapasan, katerlak, Adiantum atau suplir, Anthurium crystallinum atau kuping gajah dan varigata. Jenis tanaman hias ini memerlukan asupan hara dari pupuk dengan dosis Nitrogen ( N) pada komposisi dominan terhadap P2O5 maupun Kalium ( K2O) ditambah dengan kandungan Magnecium ( Mg) , Sulfur ( S) dan Calcium ( Ca) serta Micro Element ( TE) . Komposisi kandungan hara ini - sebagaimana terdapat pada pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun ( 22-7-11- 2-4-3 + 1) .
Pupuk Gramafix® Formula Tanaman Hias Daun ( Tahidu) memiliki kebutuhan akan komposisi pupuk dengan kandungan hara pupuk yang disesuaikan bagi pertumbuhan vegetatif dan daun. Pupuk ini telah diformulasi secara khusus berdasarkan kebutuhan unsur hara berbagai tanaman hias daun.
Dengan kelengkapan hara yang dikandungnya meliputi makro primer ( NPK) , hara makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro ( Fe, Zn, B, Cl, Bo, Mo) , pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun disajikan berbentuk tablet ukuran 1, 5 gram dan 3 gram. Formula ini telah terdaftar di Departemen Pertanian RI No : T903/ BSP/ II/ 2003.
ar) Kini umum dibudidayakan berbagai jenis tanaman hias dengan daun sebagai pembentuk keindahan. Jenis ini cukup bervariasi, mulai dari tanaman hias yang pada umumnya didominasi warna hijau, seperti Miana atau Coleus ( Coleus hybrid) yang tampil memikat dengan warna-warna kontras. Kehadiranya di taman akan memberi nuansa lebih semarak. Cocok ditanam masal sebagai tanaman hamparan atau border.
Demikian juga kaktus ( jenis kaktus mote, udang, dan cecak) , Aglaonema atau dikenal dengan sri rejeki hingga tanaman hias gantung, semacam kapasan, katerlak, Adiantum atau suplir, Anthurium crystallinum atau kuping gajah dan varigata. Jenis tanaman hias ini memerlukan asupan hara dari pupuk dengan dosis Nitrogen ( N) pada komposisi dominan terhadap P2O5 maupun Kalium ( K2O) ditambah dengan kandungan Magnecium ( Mg) , Sulfur ( S) dan Calcium ( Ca) serta Micro Element ( TE) . Komposisi kandungan hara ini - sebagaimana terdapat pada pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun ( 22-7-11- 2-4-3 + 1) .
Pupuk Gramafix® Formula Tanaman Hias Daun ( Tahidu) memiliki kebutuhan akan komposisi pupuk dengan kandungan hara pupuk yang disesuaikan bagi pertumbuhan vegetatif dan daun. Pupuk ini telah diformulasi secara khusus berdasarkan kebutuhan unsur hara berbagai tanaman hias daun.
Dengan kelengkapan hara yang dikandungnya meliputi makro primer ( NPK) , hara makro sekunder ( Mg, S, Ca) dan mikro ( Fe, Zn, B, Cl, Bo, Mo) , pupuk Gramafix® Tanaman Hias Daun disajikan berbentuk tablet ukuran 1, 5 gram dan 3 gram. Formula ini telah terdaftar di Departemen Pertanian RI No : T903/ BSP/ II/ 2003.
TANAMAN HIAS
Tak hanya fashion, tanaman hias juga mengenal tren. Di saat tren sedang berlangsung harga tanaman hias bisa jadi sangat tinggi dan akan turun saat tren yang baru atau berikutnya berlangsung. Tak heran banyak pecinta tanaman yang beralih profesi untuk menjual tanaman koleksinya karena bisnis tanaman hias cukup menjanjikan.
Beberapa jenis tanaman hias yang popular di kalangan masyarakat Indonesia adalah :
- Bonsai, Bonsai adalah contoh tanaman yang sempat sangat popular beberapa tahun yang lalu. Bonsai adalah tanaman yang dikerdilkan dan memiliki bentuk yang unik dengan beberapa bagian tanaman yang ditonjolkan. Image bonsai sangat elit dan tanaman ini merupakan tanaman favorit seniman dan kalangan atas.
- Pakis monyet, Inilah tren tanaman hias terbaru yang berasal dari Tiongkok. Sekilas tanaman ini seperti akar serabut kelapa namun sebenarnya adalah tanaman serumpun dnegan pakis. Disebut pakis monyet karena memang bentuk tanaman ini mirip dengan seekor monyet yang sedang duduk di atas pot. Tanaman ini didatangkan dari Palembang. Sebelum daunnya tumbuh, tanaman ini memiliki batang yang menjulang yang mirip dengan ekor monyet.
- Adenium, Adenium adalah jenis dari kamboja namun berukuran kecil dnegan warna bermacam-macam yang menarik yang sempat menjadi tren para kolektor tanaman. Perawatannya tidaklah susah dan dapat dengan mudah dikembangbiakkan melalui biji yang bila tumbuh nantinya biji tersbeut dapat menjadi bonggol yang menjadi daya tarik tanaman ini selain warnanya. Adenium dapat ditanam melalui media pasir yang dicampur dengan pupuk. Bila menanam letakkanlah di tempat dengan terik matahari yang cukup banyak supaya bunganya dapat keluar dengan lebih banyak. Warna bunga adenium dapat dikembangkan dengan cara stek.
- Aglaonema, Sejenis talas dengan daun yang pendek dan tidak punya kambium. Di pasaran, harga Aglaonema dihitung berdasarkan. Aglaonema yang nilainya tinggi adalah tanaman yang memiliki warna daun berbeda.
- Euphorbia, Euphorbia berbentuk seperti kaktus berduri dan memiliki daun. Tanaman ini tidak tahan air sehingga penyiraman harus dilakukan dengan jarang-jarang. Media tanamnya adalah pasir dan pupuk kandang.
- Bunga-bungaan, Selain berbagai jenis tanaman di atas, jenis tanaman hias lainnya yang tidak tergantung dnegan tren adalah jenis bunga bungaan. Seperti yang kita tahu, berbagai jenis bunga yang dijual selalu laris tanpa mengenal waktu. Jenis jenis bunga tersebut juga memiliki tingkatan harga walaupun sejenis.
Selasa, 09 November 2010
Tanaman hias
Leci Kom
Profil Tanaman | |
Written by Agus Sudarto | |
Wednesday, 21 July 2010 21:45 | |
Leci Kom adalah leci dataran rendah yang berasal dari Cina Selatan yang adaktif di dataran rendah dan panas yang menurut cerita dibawa oleh seorang saudagar asal Cina yang merapatkan kapalnya di Samut Songkhram Thailand. Famili Sapindaceae ini dulunya adalah buah kesukaan Yang Kuei Fei - seorang selir dari Kaisar Hsuan Tsung pada zaman dinasti Ming di Cina. Hampir semua kebanyakan penduduk di Samut Songkhram bertanam leci kom. Varietas leci unggul ini bersosok pendek dan bertajuk kompak, cocok dengan namanya yang berarti kerdil. Terbukti tanaman disana yang berumur 20 tahun pun rata-rata hanya setinggi 4-5 meter saja. tanaman leci kom baru belajar berbuah pada umur kira-kira 3-4 tahun dengan bibit hasil cangkokan. Di Payangan Bali, dengan umur 10 tahun baru berproduksi hanya beberapa dompol saja meski pada umur 5 tahun sudah mencapai panenan sekitar 25 kg. |
tanaman hias
Tanaman Hias Indonesia
| |||||||||
Langganan:
Postingan (Atom)